
IDXChannel - Harga saham emiten data center dan layanan cloud PT Indointernet Tbk (EDGE) melonjak nyaris 20 persen pada lanjutan sesi I, Selasa (21/11/2023). Saham perusahaan yang terafiliasi Otto Toto Sugiri ini terbang usai melaksanakan pemecahan nilai nominal (stock split).
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 11.25 WIB, saham EDGE melejit 19,64 per saham, sekaligus menandakan saham ini menembus auto rejection atas (ARA).
Nilai transaksi saham EDGE mencapai Rp18,60 miliar dan volume perdagangan 2,86 juta saham.
Sejak resmi stock split pada Rabu (15/11), saham EDGE meroket 71,79 persen.
Sebelumnya, sesuai prospektus, perseroan memulai dengan harga Rp3.900 per saham pada Rabu (15/11) pagi. Harga EDGE sebelumnya berada di kisaran Rp19.500 per saham.
Menyusul rampungnya stock split dengan rasio 1:5, maka nominal baru EDGE menjadi sebesar Rp10 per saham, dari semula Rp50 per saham. Artinya, setiap 1 saham dengan nilai nominal Rp50 dipecah menjadi 5 saham dengan nilai Rp10 per saham.
Dus, modal ditempatkan dan disetor perseroan juga ikut bertambah, dari semula 404.050.000 lembar kini menjadi 2,02 miliar lembar saham. Demikian juga modal dasar EDGE menggemuk menjadi 6 miliar lembar saham, dari awal 1,2 miliar saham.
Per 31 Oktober 2023, Toto Sugiri menggenggam 16,56 persen saham EDGE, sedangkan Digital Edge menguasai 59,10 persen saham perusahaan.
Sementara, saham data center yang juga dimiliki Toto Sugiri PT DCI Indonesia Tbk (DCII) terlihat sepi seperti biasanya. Saham DCII naik 0,45 persen dengan nilai transaksi hanya Rp13,34 juta dan volume 400 lembar saham.
Saham DCII memang sudah sejak lama tidak likuid usai sempat berpesta hingga tengah 2021 lalu ketika kabar masuknya taipan pemilik Grup Salim Anthoni Salim ke perusahaan kala itu. Toto Sugiri menguasai 29,90 persen saham DCII, sedangkan Anthoni Salim 11,12 persen. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.
