Liputan6.com, Jakarta Pembangunan properti di Barat Jakarta yakni Tangerang dinilai telah menjadi barometer industri properti di Jabodetabek. Mulai dari produk yang dibangun hingga sarana infrastruktur yang ada.
Ini diungkapkan Pengamat Properti Anton Sitorus. “Kawasan di Barat Jakarta ini telah sebagai menjadi new territory yang menjanjikan,” ujar dia dalam acara Elevee Media Talk yang diadakan di Alam Sutera, Tangerang, pekan kemarin.
Selain itu, salah satu faktor berkembangnya properti di Barat Jakarta adalah konsep township development yang dikembangkan secara terencana.
Kehadiran produk dengan konsep skala kota ini tak lepas dari perencanaan yang matang dalam pengembangannya. Anton menjelaskan, dengan perencanaan yang matang dan konsep yang kuat, sebuah proyek township akan memiliki pride dan prestige yang nyaman untuk hunian, dan juga sebagai kawasan bisnis.
“Dan juga menghasilkan prospek positif karena perkembangannya yang berujung pada investasi yang menguntungkan bagi masyarakat yang membelinya. Seperti Alam Sutera yang dikembangkan sejak awal tahun 1990-an, saat ini telah menjadi “brand” produk properti yang diminati konsumen. Diminati karena infrastruktur yang berkembang, dan fasilitasnya terus bertambah,” jelas Anton.
Terkait infrastruktur yang terus dikembangkan tentunya akan memberikan kemudahan konektivitas dan aksesbilitas. Dan dalam pengembangannya sebuah township development menjadi kawasan yang berfungsi sebagai live, learn, work, play yang aktif selama 24 jam. Sehingga menjadi kawasan one stop solutions dengan sentuhan konsep modern yang akan memberikan rasa aman dan nyaman.
Selain itu pengembangan sebuah township development saat ini menurut Anton selalu berlandaskan sustainability dan healthy living.
“Pendekatan ini selalu menjadi acuan bagi produk properti yang dikembangkan dengan konsep township. Selain sebuah kebutuhan hal ini telah menjadi trend global yang menjadi keharusan. Dan terbukti produk properti yang mengedepan unsur ini selalu diminati masyarakat,” tegas Anton.