Liputan6.com, Jakarta - Presiden Direktur PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) Haryanto Adikoesoemo menambah kepemilikan saham AKRA pada 9 dan 15 November 2023.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu (19/11/2023), Haryanto Adikoesoemo membeli 976.200 saham dengan harga Rp 1.477,58 per saham pada 9 dan 15 November 2023. Dengan demikian nilai transaksi pembelian saham sekitar Rp 1,44 miliar.
"Tujuan dari transaksi investasi, status kepemilikan saham langsung,” tulis Direktur PT AKR Corporindo Tbk, Suresh Vembu dalam keterbukaan informasi BEI.
Setelah transaksi pembelian saham AKRA, Haryanto Adikoesoemo mengenggam 194.775.300 saham AKRA dari sebelumnya 193.799.100 saham AKRA.
Pada penutupan perdagangan saham Jumat, 17 November 2023, saham AKRA merosot 1,72 persen ke posisi Rp 1.430 per saham. Saham AKRA dibuka turun lima poin ke posisi Rp 1.450 per saham. Saham AKRA berada di level tertinggi Rp 1.455 dan terendah Rp 1.425 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.899 kali dengan volume perdagangan 197.952 saham. Nilai transaksi harian saham Rp 28,4 miliar.
Selama sepekan terakhir, saham AKRA turun tipis 0,35 persen. Secara year to date (ytd), saham AKRA naik 2,14 persen.
Pembelian Saham pada Akhir Oktober 2023
Sebelumnya Haryanto pada akhir Oktober 2023 telah membeli saham AKRA. Haryanto Adikoesoemo membeli 1.118.300 saham AKRA pada 26 dan 27 Oktober 2023. Harga pembelian saham perseroan Rp 1.442, sehingga total nilai pembelian saham AKRA sekitar Rp 1,6 miliar.
Tujuan dari transaksi investasi. Status kepemilikan langsung,” tulis Direktur PT AKR Corporindo Tbk, Suresh Vembu.
Setelah transaksi pembelian saham AKRA, Haryanto Adikoesoemo mengenggam 193.799.100 saham AKRA dari sebelumnya 192.680.800 saham atau setara 0,9599 persen.
Pada penutupan perdagangan Jumat, 3 November 2023, saham AKRA stagnan di posisi Rp 1.475 per saham. Saham AKRA dibuka turun 10 poin ke posisi Rp 1.465 per saham. Saham ARKA berada di level tertinggi Rp 1.500 dan terendah Rp 1.450 per saham. Total frekuensi perdagangan 5.735 kali dengan volume perdagangan 254.782 saham. Nilai transaksi Rp 37,7 miliar.