
IDXChannel - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengaku ada kekhawatiran jika wacana pembukaan kembali kode broker terlaksana. Selaku otoritas tertinggi, OJK menyebut terdapat kontra apabila identitas broker terlihat saat jam perdagangan.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi mengatakan pihaknya khawatir investor ritel bakal mengabaikan fundamental perusahaan sebelum memutuskan pilihan investasi.
"Saya rasa itu agak ada kontranya. Kita khawatirkan kenapa kok saat itu kita hapus (kode broker), krena ritel itu cenderung melihat kode broker tanpa melihat fundamental," kata Inarno saat ditemui di sela Capital Market Journalist Workshop, Jumat (17/11/2023).
Analisa fundamental terhadap suatu emiten didasari oleh kondisi makroekonomi, industri, sekaligus kinerja perusahaan terkait. Inarno menegaskan bahwa investor tak seharusnya melepaskan prinsip tersebut
Secara umum pendekatan ini juga sejalan dengan analisa teknikal, yang dalam hal ini melihat sejumlah indikator pergerakan candlestick, untuk mengukur besaran volume investasi hingga pengamatan terhadap momentum baik beli maupun jual.
Saat ini Bursa Efek Indonesia (BEI) sedang melakukan review terhadap aturan penutupan kode broker. Sebuah survei daring disebar kepada anggota bursa (AB) untuk menjaring masukan, tak hanya soal kode broker dan kode domisili, melainkan juga beberapa hal berkaitan seputar kebijakan perdagangan.
"Apa kita mau kalau misalnya ritel mengikuti (kode broker) tanpa melihat fundamental," tanya Inarno balik.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Irvan Susandy menegaskan bahwa review terhadap aturan ini tidak serta merta bakal mengubahnya. Pendapat dan dialog dengan AB diperlukan untuk mengetahui kondisi market, dan strategi kebijakan yang bakal diambil.
"Tapi belum tentu kita implementasikan ya," kata Irvan saat dihubungi Rabu (15/11).
Praktisi pasar modal sekaligus Founder Emtrade, Ellen May, menilai bahwa secara strategis pembukaan kode broker memiliki dampak terhadap nilai transaksi bursa.
"Bagus (rencananya), ini bisa nambah value transaksi banget," kata Ellen kepada IDX Channel, Kamis (16/11).
Ellen, yang notebene penulis buku "Smart Traders Not Gamblers" ini mengimbau investor untuk tidak melupakan disiplin analisa sebagai hal yang utama. "Selalu menggunakan analisa fundamental dan teknikal," tuturnya. (TYO)
